Miris Kisah Lili dan 2 Putrinya Dibunuh di Bengkulu
Derasnews, Bengkulu - Seorang ibu Hasnatul Laili alias Lili (35) bersama dua putrinya Melan Miranda (16) dan Cika Ramadani (10) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Polisi tengah mencurigai seseorang sebagai pembunuh Lili dan 2 putirnya, namun peristiwa pembunuhan itu masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.
Pembunuhan ini awalnya diketahui saksi atas nama Jamadi (40). Pada Sabtu (12/1/2019) sekitar pukul 05.30 WIB Jamadi mendatangi rumah Lili di Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, Rejanglebong, Bengkulu.
Jamadi saat itu datang ke rumah Lili untuk mengantarkan pisang yang telah dijanjikannya kepada Lili. Namun saat mengetok pintu rumah Jamadi tidak menemukan jawaban dari penghuni rumah.
"Saat itu saksi Jamadi datang ke rumah korban untuk mengantarkan pisang seperti yang telah dia janjikan kepada korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Minggu (13/1).
Foto: Potret Kenangan Lili dan anaknya yang dibunuh di Bengkulu (dok. istimewa).
|
Saat tidak menemukan jawaban dari pemilik rumah, Jamadi melihat mobil Suzuki APV milik Lili keluar rumah. Jamadi pun menduga Lili hendak pergi ke pasar menggunakan mobilnya itu.
"Saksi melihat mobil Suzuki APV milik korban ini ke luar rumah, dikiranya korban yang pergi ke pasar," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno saat dihubungi detikcom, Minggu (13/1).
Melihat hal itu, Jamadi urung mengirim pisang. Selanjutnya, Jamadi mencoba menghubungi ponsel Lili, namun tidak aktif.
"Kemudian saksi ke rumah korban pukul 16.30 WIB dan mengecor rumahnya. Karena tidak ada jawaban, kemudian didobrak pintu belakang," ungkap Sudarno.
Saat itulah ketiga korban ditemukan tewas di dekat pintu kamar.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan salah satunya dengan menginventarisasi barang-barang milik korban untuk mendalami kemungkinan korban dirampok. Polisi kemudian menemukan mobil Lili yang terletak sejauh 3 sampai 4 kilometer dari lokasi kejadian.
"Tetapi kalau mobilnya ada, Suzuki APV. Mobilnya ditemukan tidak jauh dari rumahnya, sekitar 3-4 kilometer," ungkap Sudarno.
Sudarno mengatakan mobil Lili ditemukan dalam kondisi mesin mati serta tidak tampak kerusakan pada mobil korban. Namun ditemukan sehelai jilbab berdarah dalam mobil tersebut.
"Di mobil ditemukan juga ada kain jilbab yang ada bercak darah," tutur Sudarno.
Sudarno belum bisa memastikan si empunya jilbab tersebut. Jilbab itu saat ini disita polisi sebagai barang bukti.
"(Kepemilikan jilbab) masih kita selidiki," ucap Sudarno.
Foto: Polisi periksa mobil APV milik korban pembunuhan (dok. istimewa)
|
Selain menyita beberapa barang bukti, polisi pun sudah mengantongi identitas seseorang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Lili dan putrinya.
"Kalau yang dicurigai sudah ada," tuturnya.
Hanya, Sudarno masih merahasiakan identitas orang tersebut. Ia enggan membeberkan identitas pria itu dengan pertimbangan kepentingan penyidikan.
"Nanti, ya, biar tidak mengganggu penyidikan," kata Sudarno.
Dalam kesehariannya Lili yang merupakan seorang janda bekerja sebagai pengepul buah-buahan. Polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait pembunuhan itu. Polisi juga tengah mendalami keterangan saksi kunci Jamadi dalam peristiwa itu.
"Saksi-saksi sudah diperiksa, nanti kita dalami terus keterangan saksi-saksi," kata Sudarno. (Sumber detiknews.com)