Said Iqbal: Sekitar 20ribu Buruh Akan Menghantar Capres Prabowo dan Cawapresnya ke KPU 10-08-2018

Said Iqbal: Sekitar 20ribu Buruh Akan Menghantar Capres Prabowo dan Cawapresnya ke KPU 10-08-2018

Derasnews, Jakarta- Konpederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), buruh akkan mengantar pendaftaran Prabowo Subianto ke KPU pada tanggal 10 Agustus 2018.
"Jamnya belum ditetapkan namun untuk nama cawapres sudah mengerucut ada dua nama yaitu atas persetujuan rapat anggota parpol dan keputusan ijtima ulama, 20.000 buruh akan mengantar CAPRES dan CAWAPRES ke KPU" kata Said Iqbal selaku presiden KSPI saat konfrensi Pers di Hotel Mega Pro Proklamasi, Selasa 7 Agustus 2018.

Mengenai jumlah yang besar mengantarkan Capres dan cawapres menurut Said Iqbal tidak menyalahi UU, karena tidak ikut masuk ke KPU.

Buruh pun sudah longmarch sejak tanggal 5 Agustus 2018 dengan berjalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta.
"Saat ini sudah sampai Semarang dan kami mengecam keras sikap Polda Jateng, karena patut diduga tidak netral dengan mencoba menghalangi rombongan buruh untuk longmarch" tambah Iqbal.

Sedangkan untuk di daerah Jatim tidak ada masalah.

"Kita tidak bisa membayangkan kalau kepolisian tidak netral dalam pileg dan pilpres mendatang, saya menghimbau agar kepolisian dapat netral" harap presiden KSPI.

Buruh yang jumlahnya mencapai 20ribu akan berkumpul di bundaran Hotel Indonesia pada 10 Agustis 2018 yang akan datang.

" Para tokoh yang akan menyambut para buruh yang longmarch dengan jumlah sekitar 30 orang nanti yaitu Amin Rais, Fadli Zon dan lainya, alasan kami mendukung Prabowo sebagai Presiden karena Prabowo yang mendukung tuntutan buruh dan bahkan sudah kontrak politik pada 1 Mei 2018 saat Mayday lalu" ungkap Said Iqbal.

Longmarch bertujuan agar bisa menyampaikan ke masyarakat agar harga sembako minta diturunkan, tentang Tenaga Kerja Asing ancaman buat buruh lokal, agar direksi mencabut keputusan direksi tentang tidak ditanggungnya persalinan normal dan operasi mata katarak. Drz

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
WhatsApp
Tiktok