HIMBAUAN AKTIVIS FRI WP AGAR MAHASISWA PAPUA JANGAN LAGI DIMANFAATKAN OLEH KEPENTINGAN POLITIK OLEH SEGELINTIR ORANG
Derasnew, Jakarta- Munculnya perlawanan dari masyarakat Papua selama ini merupakan bukti bahwa masyarakat Papua merasa kurang sejahtera dan kurang diperhatikan terutama kesejahteraan ekonomi, dan para pejabat pemerintah daerah selama ini hanya bersikap diam, itu diduga merupakan bukti bahwa pejabat-pejabat tersebut telah menikmati dana baik Otsus maupun APBN dan tidak sampai ke masyarakat.
Menurut Charles Kossay, aktivis FRI WP bahwa banyak orang tidak mengerti mengenai permasalahan di Papua. Namun terkait hal ini selalu disamakan oleh teman-teman aktivis, orang-orang Papua yang mana daerahnya telah dibantu oleh pemerintah untuk maju namun dalam hal ini orang Papua tetap menginginkan kemerdekaan. Hal itu yang menjadi pertanyaan kenapa meminta kemerdekaan ungkapnya kepada media bertempat di Rumah Makan Mas Miskun Jalan Jalan Salemba Tengah Jakarta Pusat. 22 November 2021,
Charles mengatakan para pejabat di Papua diduga, dianggap memakan hak rakyat, hal ini yang membuat masyarakat Papua tidak percaya dengan pemerintah. “Masyarakat Papua sebenarnya menerima informasi di media secara mentah-mentah tidak ditelaah terlebih dahulu dan munculnya provokasi masyarakat Papua ikut-ikutan saja”.
Penggiringan opini oleh aktivis kelompok pro kemerdekaan Papua yang memanfaatkan isu terkait rasis maupun HAM yang terjadi di luar negeri dan dalam negeri di bawa sampai ke Papua sehingga selalu bergejelok di Papua kata
Charles Kossay juga mengatakan adanya rencana memperingati HUT OPM pada tanggal 1 Desember nanti oleh teman-teman mahasiswa Papua. “Saya menghimbau kepada adik-adik mahasiswa Papua untuk tidak termakan isu-isu yang memanfaatkan orang Papua demi kepentingannya sendiri”. tutup Charles. KG