INKOPPAS Berharap Kepada Pemerintah Agar di Libatkan dalam Penyaluran Beras
Derasnews, Jakarta- Induk Koperasi Pasar (INKOPPAS) sudah berkirim surat kepada pemerintah agar dapat di libatkan dalam penyaluran beras.
"Kami berharap kepada Pemerintah agar Inkoppas dapat di libatkan dalam penyaluran beras medium yang di impor oleh pemerintah dalam hal ini Bulog, sehingga akan tersalurkan ke setiap Inkopas yang ada di setiap pasar" kata Andrian Lame Muhar, SE. Msi yang menjabat sebagai Ketua I yang membidangi Hubungan Antar Lembaga, Inkopas kepada awak media di Nims Cafe, Jakarta Selatan. Jumat 23/12/2022.
Menjelang tutup tahun 2022, Indonesia mengambil langkah mengejutkan dengan membuka izin impor beras hingga 500 ribu ton lewat Perum Bulog. Rencananya, realisasi impor akan bertahap, yaitu 200 ribu ton sampai akhir 2023, dan sisanya 300 ribu ton hingga sebelum panen raya atau Februari 2023.
Inkoppas tidak keberatan atas kebijakan pemerintah impor beras tersebut.
"Kami yakin pemerintah mengambil langkah tepat, sudah barang tentu telah mendapat masukan dari daerah terkait stok beras di daerah dan dikaitkan dengan waktu panen yang akan datang, namun saya sangat berharap agar Inkoppas terlibat dalam penyaluran karena di setiap pasar kami ada" terang Andrian Lame .
Inkoppas yang ada di setiap pasar pasti akan lebih praktis bisa langsung menyampaikan ke pedagang yang merupakan anggota Inkoppas.
Andrian Lame pun konsen dengan kenaikan harga telur hingga capai 36rb perkilo gram.
"Memang jelang hari raya Natal dan Tahun baru permintaan sangat meningkat, sudah hukum pasar, namun saya berharap agar stok harus tetap ada biar tidak krisis pangan terjadi".
Sampai saat ini belum ada hal yang signifikan terkait langka sembako di pasar.
"Kami di pusat selalu berkomunikasi apa saja bahan yang ada kendala di pasar, seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan lainya masih stabil, intinya jangan sampai langka, bisa berabe" ungkap Lame. Drz