Menghadapi Bonus Demografi, DKI akan Berdayakan Karang Taruna
Derasnews, Jakarta- Bonus Demografi adalah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya.
Pemerintah DKI Jakarta dalam menyikapi hal tersebut akan secara all out memberdayakan karang taruna.
“Ternyata hasil turun Pak Gubernur ke bawah, masih ada pemuda di tingkat rw yang belum bisa menulis CV atau Curiculum Vitae untuk melamar kerja, maka mulai digalakan pelatihan-pelatihan kecil seperti bank sampah dan lainya” kata Dachrul Oktavian selaku kepala seksi pemberdayaan tenaga dan lembaga dinas sosial DKI jakarta kepada awak media di acara bulan bakti karang taruna di RPTRA Kali Jodoh, Jakarta Utara, Sabtu 29 Desember 2018.
Karang Taruna pada tahun 2018 mendapatkan dana hibah dari pemda DKI sebesar 6.8 M.
Langkah kedepan pemda akan membuat payung hukumnya sehingga para pemuda bisa kreatif dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan bukan mencari kerja.
Karang taruna di DKI di akui selama ini vakum dan tidak terdengar gaungnya, ungkap Hj. Siti Djaujah.
“Melalui Instruksi Gubernur pada 2018 ini dengan menghibahkan dana operasional untuk karang taruna Rp 500.000 per Rw, tujuanya untuk mensoliditaskan kembali karang taruna yang selama ini tidak terdengar suaranya” kata Ketua Karang Taruna DKI Jakarta.
Karang Taruna 3 tahun kedepan menargetkan akan diperhitungkan oleh pejabat di Legislatif dan pemerintahan sehingga bisa jadi penentu kebijakan ke depan, harap Hj. Siti Djaujah.
Karang taruna harus bisa menjadi meningkatkan usaha yang mandiri, pemuda harus bisa berdikari untuk kesejahteraan sosial sehingga bisa menerapkan tangan di atas tutup Dachrul Oktavian.
Dalam hari jadi Karang Taruna tahun ini bisa menyantuni 100 anak yatim dan bisa mengumpulkan dana untuk bantuan korban tsunami selat sunda, terkumpul sebesar 2.4 juta dan terus akan di tambahkan hingga hari minggu mendatang untuk diantar ke korban. Drz