KETUM KOMBATAN: JOKOWI HARUS MENANG, Lanjutkan Pembangunan!
Derasnews, Jakarta- Merdeka..!!! Setelah menang dalam Pilpres 2014 dan sukses menjalankan amanah rakyat, kini Jokowi mencalonkan diri kembali (sebagai Capres) pilpres 2019.
Dalam pilpres 2019 ini, untuk ke dua kalinya Jokowi berhadapan dengan Probowo Subianto sebagai Capres “Penantang”. Jokowi sebagai Capres petahana tidaklah heran menghadapi Probowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2019 ini, tapi ada pertanyaan besar dalam mayoritas benak bangsa Indonesia, Benarkah Prabowo Subianto berturut turut menjadi capres karena ingin
mewujudkan kepentingan bangsa?
“Kami, Komunitas Banteng Asli Nusantara (KOMBATAN) ingin mengingatkan segenap warga bangsa, betapa penting (urgent) nya Jokowi Menang dalam pilpres 2019 ini, mencegah bangkitnya rezim otoriter serta jangan sampai kembalinya asset negara yang dikuasai asing atau perseorangan (yang penguasaannya diperoleh dengan cara tidak benar), Kelanjutan pembangunan yang berbasis kepentingan rakyat Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan mencegah pecahnya NKRI, mencegah tumbuh dan bangkitnya ideologi lain, selain Pancasila” kata Budi Mulyawan, SH selaku Ketua Umum DPN KOMBATAN, dalam jumpa pers refleksi akhir tahun 2018 di Kantornya, Rawamangun Jaktim. Kamis 20 Desember 2018.
Rukunnya umat beragama dan berkembang dengan lestari nya kebudayaan bangsa.
Maju nya negara dan bangsa, yang disegani serta dihormati dunia.
Semua ini telah nyata terasa dan dijalankan dengan baik oleh Presiden Jokowi, untuk kasempurnaannya, Bapak Jokowi membutuhkan satu (1) periode lagi dalam menjalankan mandat rakyat ini, tulis rilis DPN KOMBATAN.
“Maka, KOMBATAN mengajak mayoritas warga bangsa untuk mendukung dan memenangkan Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. KH. Maruf Amin dalam pilpres 2019. Merdeka..!!!” seru yang akrab disapa Bang Cepy.
Ketum juga menjelaskan relawan adalah sebagai back up mesin politik utama, targetnya adalah mengisi ruang-ruang kosong yang tidak terjangkau oleh mesin partai.
Target di satu kabupaten berjumlah 5ribu relawan, mereka akan kita tugaskan pemantau-pemantau di tps ditempat merekanya masing-masing.
Target 1jt posko akan berdiri di 30 provinsi, tutup Budi Mulyawan SH. Drz