Institut LSPR Jakarta Berkontribusi Nyata Bagi Ilmu Pengetahuan & Lingkungan

0

Peresmian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Institut

Derasnews, Jakarta- Institut LSPR Jakarta merupakan lembaga Pendidikan jenjang S1 dan S2 yang memiliki 2 Fakultas yaitu Komunikasi dan Bisnis. Sebagai lembaga pendidikan Institut LSPR menyadari bahwa harus selalu turut berperan aktif dalam mengaplikasikan ilmu yang dimiliki. Bentuk kontribusi yang diberikan bukan hanya pada proses Pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pada kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk kemanfaat bagi seluruh stakeholder yang memerlukan.

Berlokasi di Auditorium Prof. Djayusman. LSPR Kampus Jl. KH Mas Masyur kav.35, Institut LSPR meresmikan sebuah Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender yang bertujuan membantu permasalahan sosial yang terjadi. Salahb satu permasalahan yang ada adalah alur komunikasi isu kesehatan yang terkadang tidak berjalan dengan baik. Akibatnya tentu saja akan menjadikan beragam program literasi kesehatan menjadi tidak efektif. Hal tekait dengan isu gender juga masih sering muncul baik dalam ranah komunikasi maupun bisnis. Pusat kajian akan melakukan beragam penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak luar.

Diresmikan oleh Dr. Andre Ikhsano selaku Rektor dan Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku founder & CEO LSPR Institut. Hadir dalam acara ini sebagai pembicara kunci drg. Agus Suprato, M.Kes-Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III)- Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (Kemenko PMK) “Selamat atas peresmian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dn Gender LSPR. Riset bidang tembakau ini, karena sesuai dengan alur riset Keehata Nasional untuk kepentingan pembangunan nasional” Ungkap Agus dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut juga ada pemaparan hasil penelitian tentang ‘Pengetahuan dan Dukungan Sivitas Akademisi Atas Upaya Pengendalian Tembakau di Indonesi’, ketua tim peneliti sekaligus ketua Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Isntitut, Dr. Lestari Nurhajati menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan keilmuan bagi berbagai pihak, termasuk para pengambil kebijakan di pemerintah. Hal ini senada dengan pernyataan pembicara lainnya yakni Prof. Eni Maryani, Ketua Asosiasi Akademisi Komunikasi Indonesia (AAKIPT) , “Pada dasarnya peran serta akademisi dalam isu pengendalian tembakau ini sangat penting, tidak hanya untuk menjaga Kesehatan masyarakat tapi juga untuk memberikan masukan pada para pemangku kepentingan yang tertlibat”, ujar Eni.

Sementara itu penanggap pada kegiatan ini yakni, Febrima Wulan AS, SKM, MPH, Ketua Tim Advokasi, Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI menyambut secara baik hasil penelitian yang sudah dilakukan Tim Peneliti LSPR “Riset seperti ini sangat membantu upaya sosialisasi isu pengendalian tembakau, dan selamat untuk tim LSPR yang sudah bekerja keras” Penanggap lainnya, yakni dr. Sumarjati Arjoso, SKM, Ketua TCSC IAKMI (Tobbaco Control Support Centre – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, memberikan apresiasi hasil riset tersebut dan melihat potensi peningkatan dukungan dan Kerjasama berbagai pihak atas isu pengendalian tembakau ini, “Kami mengapreasi apa yang menjadi perhatian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR. Mendatang kita juga membutuhkan Kerjasama dengan berbagai pihak untuk perubahan PP 109/2012” papar Sumarjati.

Selanjutnya Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Institut ini akan terus melakukan berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat, yang kemanfaatannya diharapkan mampu memberikan manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan negara Indonesia.

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
WhatsApp
Tiktok