Emak-emak Minta Aksi GNKR Taat Aturan
Derasnews, Jakarta,
Menyikapi adanya rencana aksi unjuk rasa pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019 oleh Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) di gedung KPU dan Bawaslu, Jakarta, Fifi Asmaizulfi selaku Ketua Gerakan Perempuan Indonesia (GEMPURI) mengeluarkan himbauan kepada seluruh peserta aksi yang ikut bergabung supaya mengikuti aksi dengan tertib. GEMPURI sebagai salahsatu dari sekian banyaknya elemen yang tergabung kedalam Gerakan Emak-emak juga merupakan salahsatu ormas pendukung Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), yang berada dilingkaran Badan Pemenangan Nasional (BPN).
Agar aksi unjukrasa berjalan tertib, aman dan damai, serta tidak disusupi provokator, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi unjukrasa tersebut.
"Saya tidak bisa menjamin aksi tidak akan disusupi oleh provokator, karena yang mengikuti aksi nanti adalah rakyat yang datangnya dari berbagai belahan, sehingga saya hanya bisa menghimbau agar tidak terjadi chaos. Dan saya ingin aksi berlangsung damai", ungkap Fifi ketika berada di kawasan Salemba, Jakarta (Senin, 20/05/2019).
Pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019, rencananya aksi unjukrasa akan dimulai pada siang hari. Karena masih dalam momen puasa Ramadhan, maka selama aksi unjukrasa digelar akan diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti dzikir dan mengaji bersama, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama.
"Saya himbau kepada seluruh rakyat Indonesia, pada 21-22 Mei 2019 untuk menggelar aksi secara damai. Karena itu kita akan mengadakan dzikir dan berdoa bersama untuk keutuhan NKRI supaya tidak
terpecah. Massa aksi diharapkan untuk tidak terporovokasi, sehingga kita bisa benar-benar menjaga kedamaian dan keutuhan NKRI," ajak Fifi yang berharap massa aksi dapat mengikuti aturan yang berlaku dan tetap melakukan aksi dengan damai.
Berikut himbauan yang dikeluarkan oleh Ketua Gerakan Perempuan Indonesia (GEMPURI), Fifi Asmaizulfi kepada seluruh peserta aksi unjukrasa yang hendak bergabung pada tanggal 21dan 22 Mei 2019 di gedung KPU dan Bawaslu, Jakarta :
1. Dalam melakukan unjuk rasa yang telah dilindungi undang-undang sebaiknya kita melakukan aksi dengan tertib dan mematuhi peraturan yang ada.
2. Mari kita jaga ke-Bhinekaan dan keragaman NKRI sebagai kekayaan Bangsa Indonesia.
3. Menghimbau kepada semua pihak untuk tidak memprovokasi situasi guna mengambil keuntungan.
4. Meminta kepada Kepolisian RI untuk mengawal dan mengamankan unjukrasa ini dengan baik.
"Kami emak-emak yang bergabung kedalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), menyikapi adanya rencana aksi unjuk rasa tanggal 21 dan 22 Mei 2019 di KPU dan Bawaslu, untuk itu kami menghimbau supaya aksi berjalan damai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, jangan mudah terprovokasi. Dan aksi ini murni benar-benar damai untuk menjaga keutuhan NKRI", tutup Fifi.